DESKRIPSI
MENGENAI PROSES PERKULIAHAN KEEMPAT
SENI RUPA
Drs.
Jajang Suryana, M.Si.
19591025986031002
Oleh
Ni Ketut Yantiningsih
1111031190
KELAS
E
SEMESTER
VI
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
Deskripsi Mengenai Proses Perkuliahan Keempat
Seni Rupa
Oleh
Ni Ketut Yantiningsih
1111031190
E/VI
Hari keempat saya mendapatkan mata kuliah Seni Rupa di ruang DKV kampus
bawah UNDIKSHA. Tepatnya hari senin tanggal 10 Maret 2014. Pada saat itu kami
Kelas E Semester VI memakai seragam olahraga berlogo undiksha serta training.
Saat pertemuan keempat ini, Bapak Drs. Jajang S. M.Si memberikan sebuah materi mengenai
pembuatan batik sederhana yang terbuat dari penggunaaan krayon serta water colur. Sering kita jumpai di
televisi banyak batik yang telah di buat yaitu khususnya di daerah jogja. Jogja
merupakan daerah yang memiliki khas sebagai daerah pembatik, kita juga sering
melihat batik di sekitar kita seperti baju, tas, celana, ataupun kamben untuk
para umat hindu. Jadi batik sudah tidak asing lagi bagi kita.
Membatik sederhana adalah memperkenalkan seseorang untuk belajar membatik yang menjadikan sebuah kekayaan di dunia. Batik merupakan salah satu cara pembuatan bahan pakaian
seperti kain atau busana yang dibuat dengan teknik-teknik yang unik, termasuk
penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan tersendiri. Pada mulanya
batik tersebut dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas
yang sering disebut dengan kain mori. Batik bermotif dan dibentuk
dengan menggunakan lilin cair (krayon yang memiliki banyak cairan lilin) dan
menggunakan canting untuk motif halus, atau bisa juga dengan menggunakan kuas
untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin tersebut dapat meresap ke
dalam serat kain.
Kain yang telah dilukis dengan lilin tersebut kemudian dicelup menggunakan warna yang sesuai
dengan yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Kemudian pencelupan
dilakukan untuk motif lain yaitu dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah
beberapa kali proses pewarnaan tersebut, kain yang telah dibatik dicelupkan ke
dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin. Dikarenakan kita mengajar di Sekolah
Dasar seharusnya dapat menggunakan bahan-bahan yang mudah di jangkau oleh
peserta didik kita. Sehingga kita dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di
lingkungan sekitar kita. Seperti di daerah pedalaman, kadangkala kita jarang
menjumpai bahan-bahan seperti canting. Oleh sebab itu, kita diajarkan bagaimana
membuat batik sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana juga.
Di dalam pembuatan batik sederhana ini alat-alat yang dibawa pada saat
pembuatan batik yaitu: kertas A4, water
colur, krayon atau boleh juga menggunakan lilin ulang tahun yang berwarna-warni,
palet, kuas, serta koran sebagai alas. Adapun tahap-tahap di dalam pembuatan
batik tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Sediakan bahan-bahan yang diperlukan
2.
Ambil kertas A4, kemudian buatlah batik sesuai dengan
yang kita inginkan (dengan menggunakan
krayon atau lilin yang berwarna-warni)
3.
Selanjutnya sediakan tempat untuk water colur atau sering disebut dengan palet
4.
Tuangkan water
colur kedalam palet sesuai dengan warna yang diinginkan sebagai dasar
warna.
5.
Oleskan water
colur tersebut ke atas kertas A4 dan motif batik yang sudah dibuat dan
sesuai dengan selera warna yang dibuat (usahakan
jika warna batik cerah, maka dasarnya harus berwarna kontras dengan dengan
warna batik)
6.
Terakhir diamkan terlebih dahulu batik tersebut sampai
menjadi kering.
Hasil karya batik yang telah saya buat
Gambar 1. Karyaku
Gambar 2. Kumpulan Batik Motif Bunga
Gambar 3. Batik Berbunga
Gambar 4. Batik
Gambar 5. Karyaku Motif Batik
Demikianlah deskripsi mengenai pembuatan batik sederhana yang dapat saya
buat, semoga bermanfaat bagi pembaca serta sebagai calon guru Sekolah Dasar
agar dapat memanfaatkan lingkungan disekitar. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam deskripsi
yang saya susun ini. Saya
mohon maaf, dan akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar